Efisiensi Waktu Produksi Pengolahan Tahu Pada Perusahaan Home Industri Tahu Samin Cilacap

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Kardianto Indra Purnomo

Abstract

Melimpahnya kayu bakar yang tersedia di alam mengalahkan program konversi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun lalu. Secara ekonomis bahan bakar kayu lebih hemat biaya, dari pada bahan bakar yang lain. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar penghematan yang diperoleh jika memproduksi menggunakan bahan bakar kayu dibandingkan dengan bahan bakar gas LPG. Pengujian dilakukan selama kurang lebih 6-7 jam secara terus menerus. Diperoleh kelemahan dan kelebihan masing-masing bahan bakar yang digunakan. Hasil pengujian, jika diambil rata-rata lebih efisien menggunakan gas. Namun secara ekonomis, kayu lebih menguntungkan produsen. Biaya konsumsi bahan bakar untuk gas LPG sebesar Rp 5.863,- /kg, sedangkan biaya konsumsi bahan bakar kayu sebesar Rp 4.000,-/kg. Produsen secara naluriah mengetahui tentang bahaya polusi udara dari bahan bakar kayu. Kemudahan penggunaan kayu bakar mengalahkan himbauan pemerintah untuk mulai mengganti bahan bakar yang digunakan untuk produksi rumah tangga. Disamping itu pembiayaan penggantian peralatan yang menggunakan bahan bakar gas LPG lebih tinggi

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Kardianto Indra Purnomo. (2022). Efisiensi Waktu Produksi Pengolahan Tahu Pada Perusahaan Home Industri Tahu Samin Cilacap. Jurnal E-Bis, 6(1), 271-285. https://doi.org/10.37339/e-bis.v6i1.900

References

Andi Taufan, Novrinaldi, Umi Hanifah. 2013. Rancang Bangun dan Pengujian Tungku Berbahan Bakar Gas untuk Industri Tahu Tradisional Berbasis Produksi Bersih. Jurnal AGRITECH, Vol. 33, No. 4, November 2013

Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral 2008. Penjelasan Pemerintah tentang Pengurangan Subsidi BBM dan Kebijakan Lain yang Menyertainya. Siaran Pers Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. 24 Mei 2008.

Dwiprabowo H, 2010. Kajian Kebijakan Penggunaan Bahan Bakar Kayu sebagai Sumber Enerdi Pedesaan di Pulau Jawa. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 7 No. 1, April 2010 : 1 – 11

Enny Insusanty, Azwin, Emy Sadjati, 2016, Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar dan Nilai Tambah Industri Tempe Pengguna Kayu Bakar, Wahana Forestra, Jurnal Kehutanan, Vol. 11, No. 1.

Haryanti dan Mustaufik dan 2011. Evaluasi Keragaman dan Penyimpangan Mutu Gula Kelapa Kristal di Kawasan Home Industri Kab. Banyumas. Jurnal Agroteknologi ISSN 1978-1555. Vol. 5. Nomor 1. Juni 2011

Hasibuan, Abdurrozzaq, 2012, Kajian Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji di Provinsi Sumetara Utara, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UISU.

Husin, Abdul Djamil, Irzaman, Jajang Juansah, Touwil Umrih, Khafit Pratama Hendratno, Ella Rahmadani, Sumarjono Effendy, 2012, Efisiensi energi Bahan Bakar Sekam dan Kayu pada proses sterilisasi Media tumbuh jamur Tiram Putih, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Agustus 2012 Vol 17 (2), 65-69

https://eprints.umm.ac.id/45537/3/jiptummpp-gdl-dadangwind-44899-3-babii.pdf

Kementerian Negara BUMN. 2008. Harga Elpiji 3 kg tetap: Harga Baru Produk Elpiji 12 kg dan 50 kg. PT. Pertamina (Persero). Portal Nasional Republik Indonesia-Kementerian Negara BUMN. 25 Agustus 2008. www.pertamina.com/index.php?option-com_content&task=view&id =4046.

Manesa, Yoana Ariadani, 2020, Analisis Nilai Tambah Home Industry Tahu dan Tempe di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Muktaman, Ataabik, 2017, Analisis Efisiensi Produksi Tahu dengan Metode Line Balancing Pada Pabrik Tahu CV. Tiga Saudara Prima, Kabupaten Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

PERDANA, Marsha (2019) Analisis Optimalisasi Agroindustri Tahu di Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman

PT. Pertamina (Persero.) 2009. Pertamina: Target Konversi Elpiji Usai Pertengahan 2010. Republika Newsroom, 19 Oktober 2009.

Rhohman, F. & Budiretnani, D.A. (2018). Optimalisasi Proses Produksi Tahu Untuk Peningkatan Kesejahteraan Produsen Tahu. Jurnal PanritaAbdi, 2(2), 113-118

Riawati Nian, Eksi Anggraeni, 2014, Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Evaluasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Pulau Gili Raja-Sumenep, Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 21 No. 2, Juli 2014, 156-161.

Seiadi, Riki Alfian. 2019. Uji Performansi Tungku Apollo Berbahan Bakar Biomassa Pada Produksi Gula Semut Di Desa Karang Kemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto

Silvy, D. 2015. Kajian Penerapan Produksi Bersih Di Industri Tahu Di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri. 6(2): 75-80

Suarna Endang, 2010. Program Konversi Minyak Tanh ke LPG sebagai Suatu Teknik Pengurangan Emisi. Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi. Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral RI. Jakarta

Schermerhorn Jr, John R., et al. Organizational behavior. john wiley & sons, 2011.