Pelatihan Olahan Produk Berbasis Bahan Pangan Lokal Hasil Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sri Marini
Amalia Juliana Monika Intan
Intan Medya Ratna Pury
Surya Aditya Wahyono
Geri Supriadi

Abstract

Kondisi 96% pasokan pangan kota Bandung berasal dari luar daerah menjadi fokus pemerintah daerah dalam pengembangan konsep urban farming. Melalui program Buruan Sae diharapkan dapat membangun ketahanan pangan daerah. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pemanfaatan bahan pangan hasil Buruan Sae sehingga menjadi peluang bisnis untuk dikembangkan. Komoditi hasil Buruan Sae belum dapat diberdayakan secara optimal oleh kelompok tersebut. Hasil tersebut sebatas dimanfaatkan untuk keperluan harian dan dikonsumsi segar. Pengolahan dapat memperpanjang daya simpan dan meningkatkan value komoditi. Untuk menjawab permasalahan kemitraan diperlukan solusi. Solusi yang ditawarkan kemitraan masyarakat ini: pemberian pengetahuan karakteristik komoditi berbasis pangan lokal dan menggali potensi produk sekitar, pelatihan mengolah produk hasil Buruan Sae, dan edukasi di bidang pemasaran. Pelatihan disampaikan oleh pemateri yang handal di bidangnya sehingga permasalahan yang ada di mitra menemukan solusi. Materi meliputi pengolahan pangan lokal menjadi produk yang potensial. Mitra juga didampingi dalam praktek pengolahan. Hasil yang diharapkan, mitra dapat mengaplikasikannya di kelompoknya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Marini, S., Amalia Juliana Monika Intan, Intan Medya Ratna Pury, Surya Aditya Wahyono, & Geri Supriadi. (2022). Pelatihan Olahan Produk Berbasis Bahan Pangan Lokal Hasil Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis). JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 450-466. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1003

References

Andriyawan, Dea. (2021). "Buruan Sae, Konsep Urban Farming Lengkap Ala Kota Bandung Sukses Datangkan Cuan". Diakses dari https://bandung.bisnis.com/read/20210914/549/1442058/buruan-sae-konsep-urban-farming-lengkap-ala-kota-bandung-sukses-datangkan-cuan.

Aprilia, S., dkk. (2021). ” Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus Altilis) Terhadap Sifat Organoleptik Bolu Kukus”. Jurnal Tata Boga Universitas Negeri Surabaya. Vol 10 (2), 314-323.

Fajri Ilham, dkk. (2021). “Pkm Pelatihan Pembuatan Roll Cake Dengan Menggunakan Tepung Mocaf Bagi Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Andir, Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Jurnal Aksara Raga. Vol 3 (1), 12-20.

Milati, Tanwirul., Udiantoro, Wahdah, Raihani. (2020). “Pengolahan Labu Kuning Menjadi Berbagai Produk Olahan Pangan”. Selaparas, Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram. Vol 4 (1), 306-310.

Philia John, dkk. (2019). “Diversifikasi Tepung Mocaf Menjadi Produk Mie Sehat Di PT. Tepung Mocaf Solusindo”. Indonesian Journal of Halal. Vol 2 (2), 40-45.

Supariasa. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.

Sen, A. (1989). “Food and Freedom”. World Development 17(6):769-781.

Simatupang, P. (1999). “Toward Sustainable Food Security: The World to a New Paradigm. In Simatupang, P.; Pasaribu, S.; Bakri, S.; and Stinger, B. (eds.). Indonesia Economic Crisis: Effects on Agriculture and Policy Responses”. CASER-CIES University of Adelaide, Australia. P.141- 167.

Simatupang, P. (2007). “Analisis Kritis Terhadap Paradigma dan Kerangka Dasar Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional”. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 25 (1). Juli 2007:1018.

Zulkarnaen, Nanang. (2021). “Buruan Sae, Aplikasi Pemkot Bandung untuk Jaga Ketahanan Pangan Keluarga”. Harian Pikiran Rakyat edisi online 9 Februari 2021.