Pengaruh Menanamkan Seni Budaya Tradisional Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dimasa Kecil (TK Taman Indria Taman Siswa Karanganyar Kebumen)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kita bisa menyebutnya usia anak sebagai “Periode emas,†dimana waktu berharga tersebut lebih rentan terhadap dorongan yang baik dan dapat menimbulkan intelektual yang berkembang dengan baik, dan memiliki tempat yang penting dalam menonjolkan dorongan baik yang diperoleh. Salah satu media diperoleh dengan cara itu didapat melalui budaya kesenian. Perkembangan budaya dewasa ini harus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin kompleks. Oleh karena itu, agar anak tertarik untuk belajar tentang budaya, budaya yang inovatif, kreatif dan edukatif harus diperkenalkan sejak dini.. Ada keragaman yang luar biasa dalam seni tari dan musik. Gerakan tari sederhana sudah cukup sebagai pengenalan budaya anak di TK Taman Indria Karanganyar Kebumen. Dengan memperkenalkan kebudayaan daerah kepada anak, maka akan tercapai tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk membangun rasa percaya diri anak-anak.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) accepts manuscripts that have not been published elsewhere and are not under consideration for publication by other print or electronic media. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons BY-NC License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (eg, post it to an institutional repository, in a journal or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
License to Publish
The non-commercial use of the article will be governed by the Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0). The author hereby grants JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) an exclusive publishing and distribution license in the manuscript include tables, illustrations or other material submitted for publication as part of the manuscript (the “Articleâ€) in print, electronic and all other media (whether now known or later developed), in any form, in all languages, throughout the world, for the full term of copyright, and the right to license others to do the same, effective when the article is accepted for publication. This license includes the right to enforce the rights granted hereunder against third parties.
References
Early Childhood: Jurnal Pendidikan,1(2),64-75. https://doi.org/10.35568/earlychildho od.v1i2.118
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hartono. 2012. Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Semarang: Unnes Press. Hidajat, Robby. 2003.
Jazuli, M. 2008. Koreografi Anak. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press.
Jurnal Pendidikan Modern, 5(1), 22–31. https://doi.org/10.37471/jpm.v5i1.64 Kamtini dan Tanjung. (2005).
Karyati, Dewi dkk. 2005. Bermain Gerak dan Lagu di Taman Kanak-kanak. Jakarta: DIRJEN DIKTI.
Kurniawati, L. D., & Azizah, E. N. (2019). Pengantar Bahan Ajar Pendidikan Seni Tari dan Drama.
Kusumastuti, E. (2004). Analisis Pembelajaran Tari Tradisional Penthul Melikan pada Anak Usia 4-6
V. Kusumastuti, E. (2016). Pendidikan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Tadika Puri Cabang Erlangga Semarang Sebagai Proses Alih Budaya.
Sutisna, A. (2015). Pentingnya Menumbuhkan Kesadaran Budaya Tradisional Pada Anak.1(2), 62-71. s