Sosialisasi Reduksi Limbah Kotoran Kambing sebagai Pupuk Kompos Alternatif di Kabupaten Nunukan
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kabupaten Nunukan sebagai Kabupaten dengan penduduk terbanyak di Kalimantan Utara memiliki potensi besar dalam pertanian dan peternakan, namun minim pengetahuan tentang manfaat dan cara pengelolaan limbah organik. Hal ini memunculkan urgensi pentingnya pengelolaan limbah organik, seperti kotoran kambing yang dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah kotoran kambing sebagai pupuk kompos alternatif melalui sosialisasi. Metode yang digunakan meliputi kegiatan sosialisasi dan diskusi kepada masyarakat dalam mengelola limbah kotoran kambing menjadi pupuk kompos. Kegiatan dievaluasi melalui hasil preferensi mitra yang dicatat melalui penggunaan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mitra terkait pengelolaan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik. Pengetahuan mitra meningkat 90% setelah pelaksanaan kegiatan, sedangkan keterampilan meningkat 85%. Program pengabdian masyarakat ini berdampak positif dalam membangun kesadaran mitra tentang kelestarian lingkungan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) accepts manuscripts that have not been published elsewhere and are not under consideration for publication by other print or electronic media. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons BY-NC License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (eg, post it to an institutional repository, in a journal or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
License to Publish
The non-commercial use of the article will be governed by the Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0). The author hereby grants JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) an exclusive publishing and distribution license in the manuscript include tables, illustrations or other material submitted for publication as part of the manuscript (the “Articleâ€) in print, electronic and all other media (whether now known or later developed), in any form, in all languages, throughout the world, for the full term of copyright, and the right to license others to do the same, effective when the article is accepted for publication. This license includes the right to enforce the rights granted hereunder against third parties.
References
Anwar, F., & Muchlisin, M. (2021). Pengolahan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos dan Biogas. Jurnal Ilmiah Peternakan Dan Kesejahteraan Hewan, 12(2), 142–150.
BPS. (2019). Data Hewan Ternak (Ekor) 2018-2019.
Faisal M, F, M., PN, A., & H., D. (2014). Wastewater characteristics from tofu processing facilities in Banda Aceh. InProceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University-Life Sciences & Engineering Chapter, 4(1), 18–21.
Ginting, D., & Simanungkalit, R. D. (2017). Pupuk Kompos: Solusi Pengelolaan Limbah dan Peningkatan Kesuburan Tanah. USU Press.
Harahap, F. S., & Siregar, Z. (2020). Pengolahan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik. Swadaya.
Hasanah, N., & Arsyad, S. (2020). Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Kambing kepada Masyarakat Desa Mekar Jaya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 114–120.
Iskandar, Z., & Kurniawan, A. (2023). Potensi dan Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos untuk Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Nunukan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 25(1), 55–65.
Kasno, A., & Mukhlis, M. (2019). Pupuk Organik dan Hayati: Teknologi Tepat Guna untuk Pertanian Berkelanjutan. IPB Press.
Khairuddin, M., & Syamsuar, M. (2021). Pengelolaan Limbah Peternakan Kambing Menjadi Pupuk Organik. Ar-Raniry Press.
Noor, M., Nursyamsi, D., Alwi, M., & Fahmi, A. (2014). Prospek Pertanian Berkelanjutan di Lahan Gambut: dari Petani ke Peneliti dan Peneliti ke Petani. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 132–339.
Novembrianto, RH, M., & F., R. (2022). Tofu Wastewater Treatment with Variation of Air Rate in Aeration Suspension System. Nusantara Science and Technology Proceedings, 298–30.
Rahmawati, D., & Susanti, E. (2022). Pengaruh Pupuk Kompos Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung. Jurnal Agronomi Indonesia, 45(2), 121–128.
Sukmana, R. W., & Muljatiningrum, A. (2023). Biogas dari Limbah Ternak. Nuansa Cendekia.
Supriadi, D., & Dariah, A. (2022). Pupuk Kompos: Solusi Pencemaran dan Peningkatan Produktivitas PertaniaN. Alfabeta.
Wulandari, R., & Supriyono, E. (2021). Penerapan Pupuk Kompos Kotoran Kambing untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Hasil Panen Padi. Jurnal Ilmiah Tanah Dan Lingkungan, 18(1), 45–52.