Sosialisasi Reduksi Limbah Kotoran Kambing sebagai Pupuk Kompos Alternatif di Kabupaten Nunukan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nove Kurniati Sari
Ahmad Hasan Al-Hafiz

Abstract

Kabupaten Nunukan sebagai Kabupaten dengan penduduk terbanyak di Kalimantan Utara memiliki potensi besar dalam pertanian dan peternakan, namun minim pengetahuan tentang manfaat dan cara pengelolaan limbah organik. Hal ini memunculkan urgensi pentingnya pengelolaan limbah organik, seperti kotoran kambing yang dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah kotoran kambing sebagai pupuk kompos alternatif melalui sosialisasi. Metode yang digunakan meliputi kegiatan sosialisasi dan diskusi kepada masyarakat dalam mengelola limbah kotoran kambing menjadi pupuk kompos. Kegiatan dievaluasi melalui hasil preferensi mitra yang dicatat melalui penggunaan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mitra terkait pengelolaan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik. Pengetahuan mitra meningkat 90% setelah pelaksanaan kegiatan, sedangkan keterampilan meningkat 85%. Program pengabdian masyarakat ini berdampak positif dalam membangun kesadaran mitra tentang kelestarian lingkungan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Kurniati Sari, N., & Ahmad Hasan Al-Hafiz. (2024). Sosialisasi Reduksi Limbah Kotoran Kambing sebagai Pupuk Kompos Alternatif di Kabupaten Nunukan. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 5(3), 870-880. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v5i3.1739

References

Aini, N., & Anwar, S. (2022). Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Hasil Panen Padi. Jurnal Agroteknologi, 14(1), 1–10.
Anwar, F., & Muchlisin, M. (2021). Pengolahan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos dan Biogas. Jurnal Ilmiah Peternakan Dan Kesejahteraan Hewan, 12(2), 142–150.
BPS. (2019). Data Hewan Ternak (Ekor) 2018-2019.
Faisal M, F, M., PN, A., & H., D. (2014). Wastewater characteristics from tofu processing facilities in Banda Aceh. InProceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University-Life Sciences & Engineering Chapter, 4(1), 18–21.
Ginting, D., & Simanungkalit, R. D. (2017). Pupuk Kompos: Solusi Pengelolaan Limbah dan Peningkatan Kesuburan Tanah. USU Press.
Harahap, F. S., & Siregar, Z. (2020). Pengolahan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Organik. Swadaya.
Hasanah, N., & Arsyad, S. (2020). Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Kambing kepada Masyarakat Desa Mekar Jaya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 114–120.
Iskandar, Z., & Kurniawan, A. (2023). Potensi dan Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos untuk Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Nunukan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 25(1), 55–65.
Kasno, A., & Mukhlis, M. (2019). Pupuk Organik dan Hayati: Teknologi Tepat Guna untuk Pertanian Berkelanjutan. IPB Press.
Khairuddin, M., & Syamsuar, M. (2021). Pengelolaan Limbah Peternakan Kambing Menjadi Pupuk Organik. Ar-Raniry Press.
Noor, M., Nursyamsi, D., Alwi, M., & Fahmi, A. (2014). Prospek Pertanian Berkelanjutan di Lahan Gambut: dari Petani ke Peneliti dan Peneliti ke Petani. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 132–339.
Novembrianto, RH, M., & F., R. (2022). Tofu Wastewater Treatment with Variation of Air Rate in Aeration Suspension System. Nusantara Science and Technology Proceedings, 298–30.
Rahmawati, D., & Susanti, E. (2022). Pengaruh Pupuk Kompos Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung. Jurnal Agronomi Indonesia, 45(2), 121–128.
Sukmana, R. W., & Muljatiningrum, A. (2023). Biogas dari Limbah Ternak. Nuansa Cendekia.
Supriadi, D., & Dariah, A. (2022). Pupuk Kompos: Solusi Pencemaran dan Peningkatan Produktivitas PertaniaN. Alfabeta.
Wulandari, R., & Supriyono, E. (2021). Penerapan Pupuk Kompos Kotoran Kambing untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Hasil Panen Padi. Jurnal Ilmiah Tanah Dan Lingkungan, 18(1), 45–52.