Implementasi Teknik Expressive Therapy untuk Klien “RE” dalam Kondisi Depresi Akibat Korban Bullying
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bullying bisa terjadi di sekolah, kampus, tempat kerja, lingkungan online (cyberbullying) atau di tempat umum yang lain. Tindakan bullying ini tindakan kekerasan secara fisik, verbal ataupun psikologis. Dampak bagi korban bullying akan menimbulkan banyak masalah seperti cedera fisik, mental ataupun sosialnya. Dampak dari klien “RE” setelah di bullying ia menjadi anak yang sangat pendiam, tidak mau berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan tidak mampu mengungkapkan ekspresinya. Intervensi ini bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi baik secara verbal/non – verbal, membantu klien “RE” mengungkapkan dan mengkomunikasikan sebuah perasaan dan fikiran melalui media dan kegiatan agar klien mampu menuangkan ekspresinya didalam buku agenda ekspesif. Metode yang digunakan adalah case work , dengan teknik small talk dan support. Penulis mendampingi klien pada saat klien mengikuti kelas program day care di RSJ. Soeharto Heerdjan. Intervensi yang penulis lakukan yaitu Teknik Expressive Therapy dengan rekayasa teknologi menggunakan buku agenda ekspresif beserta emoticon stiker seperti : senang, sedih, marah dan takut.Hasil dari intervensi yang sudah dilakukan menujukkan bahwa klien “RE” dapat menuangkan ekspresinya melalui buku agenda ekspresif ini serta mampu memberikan alasan mengenai perasaannya setelah mengikuti seluruh rangkaian kelas kegiatan pada hari itu. Intervensi Teknik Expressive Therapy ini dapat menjadi suatu model yang bisa diterapkan bagi seseorang yang mempunyai masalah serupa untuk bisa mengetahui bagaimana perasaannya.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) accepts manuscripts that have not been published elsewhere and are not under consideration for publication by other print or electronic media. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons BY-NC License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (eg, post it to an institutional repository, in a journal or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
License to Publish
The non-commercial use of the article will be governed by the Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0). The author hereby grants JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) an exclusive publishing and distribution license in the manuscript include tables, illustrations or other material submitted for publication as part of the manuscript (the “Articleâ€) in print, electronic and all other media (whether now known or later developed), in any form, in all languages, throughout the world, for the full term of copyright, and the right to license others to do the same, effective when the article is accepted for publication. This license includes the right to enforce the rights granted hereunder against third parties.
References
Ale Gugi Gustaman, S. (2023, Oktober Kamis). Kesehatan Jiwa. Retrieved from rsjrw.id: https://rsjrw.id/artikel/kesehatan-jiwa
corliss, m. (2023, Desember). kenapa introvert sering jadi korban bullying? Retrieved from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/magarethacorliss1597/6582841dc57afb7f38570282/kenapa-introvert-sering-jadi-korban-bullying#:~:text=Introvert%20Sering%20Dianggap%20Lemah&text=Oleh%20karena%20itu%2C%20biasanya%20orang,orang%20yang%20dapat%20mereka%20andalkan
Ganda M. Y. Simatupang, M. P. (2023, April 29). Dapatkah Bullying Menyebabkan Trauma? Retrieved from solusisehatmental.com: https://solusisehatmental.com/dapatkah-bullying-menyebabkan-trauma/
Gloriabarus. (2022, Oktober 24). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. Retrieved from ugm.ac.id: https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/
Habibah, M. (2023, Oktober 02). mengenal lebih dalam tentang bullying. Retrieved from disdik.purwakartab.go.id: https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya--dan-cara-pencegahannya?/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya--dan-cara-pencegahannya
Kasoema, R. S. (2020, Mei 16). HUBUNGAN KEAKRABAN ORANGTUA DAN BULLYING DENGAN. Retrieved from ojs.fdk.ac.id: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/840
Kusniati, E. (n.d.). Bab III Metode Peneitian. Retrieved from eprints.uny.ac.id: https://eprints.uny.ac.id/19271/5/5.%20BAB%20III%2009413244014%20Sos%20Evi%20Kusnianti.pdf
Mengapa terapi ekspresif? jelajahi hubungan kreativitas dan kesehatan mental . (2024, Januari 23). Retrieved from kvc.org: https://www.kvc.org/blog/expressive-therapy-creativity-and-mental-health/
Saputro, i. (2023, mei 09). ini dia, penyebab emosi datar. Retrieved from klikdokter.com: https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/ini-dia-alexithymia-penyebab-emosi-datar
Yulianti, C. (2023, Maret 08). 5 Dampak Psikologis Korban Bullying, Pakar Unair: Bisa Depresi-Gangguan. Retrieved from detikcom: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6606952/5-dampak-psikologis-korban-bullying-pakar-unair-bisa-depresi-gangguan