Pendampingan Pembuatan Biopori untuk Resapan Air di Desa Karang Tengah Kaliwungu Kendal

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Prasetiyo
Praptining Rahayu
Lussana Rossita Dewi

Abstract

Semakin padat suatu daerah, semakin berkurang ruang terbuka yang dapat dijadikan kawasan resapan air. Keseimbangan siklus hidrologi, pencegahan terhadap banjir, tanah longsor maupun kekeringan merupakan fungsi dari daerah resapan air. Diperlukan suatu konsep ataupun metode untuk mengatasinya, salah satunya Biopori. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi pembuatan biopori di Desa Karang Tengah, Kaliwungu, Kendal. Metode dilakukan melalui 6 tahap, yaitu : survei lokasi, diskusi dengan mitra, membuat konsep, pemberian materi, praktik pembuatan biopori, dan evaluasi. Pendampingan pembuatan biopori di Desa Karang Tengah, Kaliwungu Kendal dilakukan dengan pemberian materi dan praktik. Materi disampaikan berkaitan dengan definisi biopori beserta fungsinya. Biopori dibuat di 4 titik di tempat air banyak tergenang. Biopori di Karang Tengah dimaksimalkan berfungsi untuk menjaga konservasi air.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Prasetiyo, Praptining Rahayu, & Lussana Rossita Dewi. (2025). Pendampingan Pembuatan Biopori untuk Resapan Air di Desa Karang Tengah Kaliwungu Kendal. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(3), 1531-1539. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v6i3.2481

References

Adidarma, W., Susanto, T., & Irawan, D., S. (2019). Pemanfaatan Teknologi Biopori untuk Pembuangan Sampah Organik dan Pencegahan Banjir di Kelurahan Menteng Atas. Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR), Vol. 1 (1) : 27-39. https://doi.org/10.36782/ijsr.v1i01.7

Arifin, S., & Orizanto, K. (2019). Menjaga Kelestarian Lingkungan dengan Biopori. He 4th International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity and Future”9, 1–6.

Baguna, F., L., Tamnge, F., Tamrin, M. (2021). Pembuatan Lubang Resapan (LRB) sebagai Upaya Edukasi Lingkungan. Kuwawula : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 4 (1) : 131-136. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32484

Chaireni, R., Agustanto, D., Wahyu, R. A., & Nainggolan, P. (2020). Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(2), 70–79. http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/13#

Fitri, I. I., Syarif, M., & Junedi, H. (2023). Pengaruh Dimensi Lubang Resapan Biopori dan Limbah Organik Terhadap Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori Banjir (Studi Kasus Perumahan Bougenville Lestari Kota Jambi). Jurnal Kolaboratif Sains, Vol. 6 (4). https://doi.org/10.56338/jks.v6i4.3478

Gani, P. J. A., & Ikhsan, A. M. (2020). Teknologi Biopori pada Ruang Terbuka Hijau Studi Kasus: Pulau Kodingareng Lompo, Kepulauan Sangkarrang, Makassar. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 346-355.
https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.28530

Hilwatullisan, M. (2011). Lubang Resapan Biopori (LRB) Pengertian dan Cara Membuatnya di Lingkungan Kita. Media Teknik,Vol.8 (2).

Idialis, A. R., Fatmalasari, M., Novita, R., & Novitasari, S. (2024). Pembuatan Sistem Biopori dalam Menanggulangi Masalah Limbah Rumah Tangga di Desa Kokop. Journal of Economics Community Service, 2(1), 45-51. https://ejournal.ecodepartment.org/index.php/jecs/article/view/37

Latuputty, T., Magrib, N., I., D., & Sakliressy, A. (2022). Pengembangan Sumber Daya Air melalui Sistem Biopori sebagai Upaya Peningkatan Konservasi Air Tanah (Studi Kasus : Dusun Airlouw Lapang, RT 004 Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon). Manumata : Jurnal Ilmu Teknik, Vol. 8 (2) : 178 – 185.
https://doi.org/10.51135/manumatav8i2p178-185

Pasaribu, S. N., Nasution, Y. S. J., & Harmain, H. (2023). Pengelolaan Keuangan Desa dan Sistem Akuntansi Keuangan Desa dalam Rangka Meningkatan Kinerja Pemerintah Desa Sibito. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 7(3), 95–111. https://doi.org/10.31955/mea.v7i3.3307

Peraturan Menteri Kehutanan. (2008). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.70/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan. (https://docplayer.info/33555919-Peraturan-menteri-kehutanan-nomor-p-70-menhut-ii-2008-tentang-pedoman-teknis-rehabilitasi-hutan-dan-lahan.html).

Purwanto, H., Amiwarti, A., Adiguna, A., & Kurniawan, R. (2021). Sosialisasi Lubang Resapan Biopori di MAN 1 Ogan Ilir Indralaya. Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 33-39. DOI:10.30998/jurnalpkm.v4i1.5639

Sanitya, R., S., & Burhanudin H. (2013). Penentuan Lokasi dan Jumlah Lubang Resapan Biopori di Kawasan DAS Cikapundung Bagian Tengah. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 13 (1) : 1-14. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/1385

Suwandari, Y., D., Mirnayani, & Nabila. (2024). Sosialisasi dan Pembuatan Biopori. Jurnal Pengabdian West Science, Vol. 3 (6) : 698-706. https://doi.org/10.58812/jpws.v3i06.1213

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), Vol. 1, No. 2, pp. 296–308. https://doi.org/10.21009/JPMM.001.2.10