Peningkatan Pengetahuan Anggota Posyandu Lanjut Usia Pinilih Gumpang Tentang Komplikasi Luka Kaki Pada Penderita Diabetes

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Okti Sri Purwanti

Abstract

Para warga lanjut usia merupakan populasi yang sering terkena berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan penuaan/degenerative yang salah satunya adalah Diabetes. Penyakit Diabetes tipe 2 atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) di populasi lanjut usia prevalensinya sangat tinggi yaitu sekitar 6 persen. Analisa situasi yang didapatkan menunjukkan bahwa lansia yang angka proporsinya tinggi ditunjang dengan rentan terhadap risiko diabetes perlu diberikan penyuluhan kesehatan untuk peningkatan pengetahuan mereka mengenai luka kaki diabetes. Metode penyuluhan kesehatan ditawarkan sebagai solusi karena banyak pembuktian dari studi dan penelitian serta publikasi di jurnal yang menunjukkan keefektifan penuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku perawatan kaki diabetes. Pada penyuluhan yang ditawarkan nantinya akan berupa sesi ceramah, tanya jawab serta diskusi dan demonstrasi. Sebagai alat ukur untuk menilai keefektifan penyuluhan tersebut diberikan soal pre test dan post test.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Okti Sri Purwanti. (2020). Peningkatan Pengetahuan Anggota Posyandu Lanjut Usia Pinilih Gumpang Tentang Komplikasi Luka Kaki Pada Penderita Diabetes. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(3), 225-233. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v1i3.308

References

Ayu, S. A. (2017) Hubungan Perawatan Kaki dengan Kejadian Luka Kaki Pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD Dr H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik.
Azizah, L. M. (2011) Keperawatan Lanjut Usia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Black, J. M. & H. (2014) ‘Keperawatan Medikal Bedah.
Colberg, S. R. et al. (2016) ‘Physical activity/exercise and diabetes: A position statement of the American Diabetes Association’, Diabetes Care. doi: 10.2337/dc16-1728.
Damayanti, S. (2015) Diabetes Melitus dan PenatalaksanaanKeperawatan, Nuha Medika.
Dunger, D. B. and Ahmed, M. L. (2007) ‘Diabetes’, in Growth Disorders, Second Edition. doi: 10.7748/ns.31.19.64.s46.
Hakim, dian lukman (2018) Hubungan tingkat sosial ekonomi : pendidikan, penghasilan, dan fasilitas dengan pencegahan komplikasi kronis pada penyandang diabetes melitus tipe 2, Fakultas Ilmu Kesehatan.
Harahap, M. E. (2017) ‘Gambaran pengetahuan penderita diabetes melitus terhadap senam kaki diabetik di rsu ipi medan tahun 2015’, jurn
Pataky, Z. and Vischer, U. (2007) ‘Diabetic foot disease in the elderly’, Diabetes and Metabolism. doi: 10.1016/S1262-3636(07)80057-7.
Perkeni (2011) Konsensus Pengolahan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia, Perkumpulan Endokrin Indonesia.
Potter, P. A. and Perry, A. G. (2005) ‘Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik’, Jakarta: EGC.
Quirk, H. et al. (2014) ‘Physical activity interventions in children and young people with Type 1 diabetes mellitus: A systematic review with meta-analysis’, Diabetic Medicine. doi: 10.1111/dme.12531.
Shavelson, D., Steinberg, J. and Bakotic, B. W. (2017) ‘The diabetic foot’, in Principles of Diabetes Mellitus: Third Edition. doi: 10.1007/978-3-319-18741-9_25.
Srimiyati, S. (2018) ‘Pengetahuan pencegahan kaki diabetik penderita diabetes melitus berpengaruh terhadap perawatan kaki’, MEDISAINS. doi: 10.30595/medisains.v16i2.2721.
Vincent, A. M. et al. (2004) ‘Oxidative stress in the pathogenesis of diabetic neuropathy’, Endocrine Reviews. doi: 10.1210/er.2003-0019.
Yaner, N. ramadhani (2018) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dalam Pencegahan