Pemanfaatan Bambu Laminasi Pada Produksi Kerajinan Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomis Dan Ergonomis

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dani Nugroho Saputro
Gandjar Pamudji
Agus Maryoto

Abstract

Bambu merupakan tanaman rakyat dengan pertumbuhan yang cepat, dimana bambu dengan kualitas baik dapat diperoleh antara umur  3,5 sampai dengan 5 tahun. Pemanfaatan bambu pada sentra kerajinan di desa Kemutug, Kecamatan Baturraden hanya memanfaatkan bahan baku bambu sebagai mebelair seperti kursi, meja, balai bengong. Material waste yang dihasilkan dari produk mebelair ini sangat tinggi dan belum dimanfaatkan dengan baik. Salah satu alternatif pemanfaatan material waste dari produk bambu adalah dengan dijadikan bambu laminasi untuk menambah nilai ergonomis. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dan pelatihan, pendidikan masyarakat dilakukan dengan memaparkan dan menjelasan mengenai gambaran pengetahuan tentang pemanfaatan bambu, Pelatihan dilakukan dengan mempraktikkan proses pembuatan bambu laminasi. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan ketertarikan sentra produksi kerajinan bambu pada bambu laminasi sehingga dapat meningkatkan diversifikasi produk untuk terciptanya ekonomi yang kreatif. Respon dan keberterimaan masyarakat terhadap teknologi bambu laminasi cukup tinggi, masyarakat menyambut baik dengan adanya perkembangan teknologi bambu laminasi.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Dani Nugroho Saputro, Gandjar Pamudji, & Agus Maryoto. (2021). Pemanfaatan Bambu Laminasi Pada Produksi Kerajinan Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomis Dan Ergonomis. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(1), 160-170. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v2i1.517

References

Arsad, E. (2015). Teknologi Pengolahan Dan Manfaat Bambu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. https://doi.org/10.24111/jrihh.v7i1.856
BPTPT Denpasar. (2017). Modul Bambu Laminasi. In Kementerian Pekerjaan Umum Balai Penelitian dan Pengembangan Perumahan Wilayah II Denpasar.
Comparative Study Of Phenol Formaldehyde And Urea Formaldehyde Particleboards From Wood Waste For Sustainable Environment. (2014). International Journal of Scientific & Technology Research.
Nugraha, H. (2014). Pengolahan Material Bambu dengan Menggunakan Teknik Laminasi dan Bending untuk Produk Furniture. Widyakala Journal. https://doi.org/10.36262/widyakala.v1i1.1
Saputro, D. N. (2017). Bambu laminasi sebagai alternatif pengganti kayu untuk mendorong ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII, 8.
Saputro, D. N. (2018). Peningkatkan Daya Tahan Terhadap Pergerakan Tanah Pada Gedung. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VIII, 7(November), 98–105.
Setyo H., N. I., Satyarno, I., Sulistyo, D., & Prayitno, T. A. (2014). Sifat mekanika bambu petung laminasi. Dinamika Rekayasa.
Sutiyono. (2010). Budidaya Bambu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan produktivitas Hutan.
Technology Acceptance Model: A Survey of Literature. (2013). International Journal of Business and Social Research. https://doi.org/10.18533/ijbsr.v2i4.161
Yasin, I. (2018). Analisis mikroskopis pengaruh tekanan kempa pada balok bambu laminasi. RENOVASI : Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil.