Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Tanaman Talas Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dan Sebagai Tambahan Variasi Makanan Di Rumah Sakit

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Liana Fitriani Hasymi
Esty Restiana Rusida
Eny Hastuti
Lisa Setia
Yustin Ari Prihandini
Cast Torizellia

Abstract

Masalah gizi di Kalimantan Selatan perlu di berikan perhatian lebih dikarenakan masih terdapat balita (usia 0-59 bulan) yang mengalami masalah gizi kategori sangat kurus berada pada prevalensi 3,9% di atas angka nasional yaitu 3,5%. Tanaman pangan yang banyak ditemukan di Kelurahan Sungai Tiung adalah tanaman talas yang tumbuh secara liar. Teknik pengolahan tanaman talas untuk menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi diharapkan mampu menjadi alternatif makanan tambahan guna pencegahan stunting dan masalah gizi kurang pada anak.Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan diskusi kepada Ibu-ibu warga Kelurahan Sungai Tiung tentang proses pengolahan inovasi produk nugget dan kroket dari tanaman talas. Harapannya Produktifitas masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya lokal berupa Talas menjadi makanan berupa Nugget dan Kroket dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan pemasaran produk melalui media sosial

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Liana Fitriani Hasymi, Esty Restiana Rusida, Eny Hastuti, Lisa Setia, Yustin Ari Prihandini, & Cast Torizellia. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Tanaman Talas Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dan Sebagai Tambahan Variasi Makanan Di Rumah Sakit . JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(3), 531-538. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v2i3.776

References

Budiarto, M. S dan Rahayuningsih, Y. (2017). Potensi Nilai Ekonomi Talas Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) Berdasarkan Kandungan Gizinya. Ejournal.bappeda.bantenprov.go.id 1(1): 1-12
Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. (2018). Profil kesehatan indonesia 2018. 2018th ed. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Manary MJ, Solomons NW. (2009). Gizi kesehatan masyarakat, gizi dan perkembangan anak. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2018). Stop stunting dengan konseling gizi. Jakarta : Penebar plus (Penebar Swadaya Grup).
Sudomo A, Hani A. (2014). Produktivitas talas (Colocasia esculenta L. Shott ) di bawah tiga jenis tegakan dengan sistem agroforestri di lahan hutan rakyat. Jurnal Ilmu Kehutanan. 8(2): 100-107.
Supariasa, Bakri dan Fajar. (2016). Penilaian Status Gizi (Edisi 2). Jakarta: EGC
War Yana. (2016). Promosi kesehatan penyuluhan, dan pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Yuliani, S. 2013. Karakteristik Psikokimia umbi dan tepung Talas Beneng (Xantosoma undipes K.Koch) Hasil Budidaya dan Liar. Skripsi. Faperta. Universitas Sultan Ageng Tirtyasa.