Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan pada Unit Kemahasiswaan (Studi Kasus: Institut Teknologi Telkom Purwokerto) Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa baik sesuai dengan bidang keilmuannya atau lintas bidang. Sehingga kemahasiswaan memiliki fokus membahas informasi mengenai program-program yang akan di perguruan tinggi. Masalah yang timbul di Institut Teknologi Telkom Purwokerto adalah pengetahuan yang dimiliki mahasiswa belum terdokumentasi dengan baik sehingga proses berbagi pengetahuan menjadi tidak efektif. Sistem manajemen pengetahuan merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan budaya saling berbagi knowledge (sharing knowledge) antar individu maupun organisasi. Salah satu cara pengembangan manajemen pengetahuan adalah dengan membuat aplikasi dengan berbasis web yang nantinya berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan dan membagian pengetahuan yang ada. sistem yang akan dibangun menggunakan metode Knowledge Management System Life Cycle. Dalam perancangannya sistem yang akan dibangun berbasis website dengan menggunaan framework laravel dengan bahasa PHP dan MySQL sebagai database server. Sistem ini memiliki klasifikasi KMS yang berjalan dengan baik yaitu knowledge capture, knowledge sharing, serta knowledge discovery.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
[3] A. C. Wardhana, Y. Nurhadryani, S. Wahjuni, D. I. Komputer, F. Informatika, and P. Korespondensi, “Knowledge Management System Berbasis Web Tentang Budidaya Web-Based Knowledge Management System Concerning Hydroponic Cultivation To Support Smart Society,†J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 3, 2020.
[4] J. H. Saragih and T. D. Valentina, “Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi akademik pada mahasiswa aktivis organisasi kemahasiswaan di lingkungan Unversitas Udayana,†J. Psikol. Udayana, vol. 2, no. 2, pp. 246–255, 2015.
[5] Y. Y. I. Kaawoan, S. Sentinuwo, and A. Sambul, “Rancang Bangun Sistem Manajemen Pengetahuan Untuk Mendukung Proses Pembelajaran Di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi,†E-Journal Tek. Inform., vol. 12, no. 1, 2017.
[6] I. Nonaka and N. Kono, “The Concept of ‘BA’: Building A Foundation For Knowledge Creation,†California Management Review, vol. 40, no. 3. pp. 40–54, 1998.
[8] M. Saadah, “Urgensi Peta Pengetahuan bagi Pengembangan Organisasi,†Manag. J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 1, no. 2, pp. 317–331, 2016.
[9] E. M. Awad and G. M. Hasan, Knowledge Management. Pearson Education, 2004.
[10]L. Sofian and R. Z. Ramadhani, “Pengembangan Knowledge Management System Berbasis Web Pada Perusahaan Manufaktur (Pt.Malindo Feedmill, Tbk),†Semin. Nas. Ris. iIovatif III, 2015.
[11]Suendri, “Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada Perancangan Sistem Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle (Studi Kasus: UIN Sumatera Utara Medan),†J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 3, no. 1, pp. 1–9, 2018.
[12]W. N. Cholifah, Y. Yulianingsih, and S. M. Sagita, “Pengujian Black Box Testing pada Aplikasi Action & Strategy Berbasis Android dengan Teknologi Phonegap,†STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 3, no. 2, p. 206, 2018.